The New Normal for Aviation

Things will no longer be the same after this COVID-19 crisis. A lot will change, even the manner we fly and our protocols. There will indeed be a "new normal" for flight attendants.

The New Normal for Aviation

Virus corona telah membuat awak pesawat ketakutan, tetapi beberapa masih ada yang tetap terbang. Untuk awak pesawat, pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan hidup dan kebiasan baru yang kita sebut sebagai New Normal. Salah satu nya adalah dengan diberlakukannya jam operasional bandara yang lebih singkat yang membuat perencanaan perjalanan menjadi lebih sulit. Maskapai penerbangan di Indonesia mengubah Peraturan baru dalam Penerbangan. Penerbangan yang tak lagi sama, dengan mengutamakan prosedur penerbangan New Normal sehingga penumpang tetap merasa aman di ruang terbatas sebuah pesawat dengan peraturan baru selama  terbang dengan protocol New Normal.

Para Flight Attendant, Pilot dan penumpang harus berlindung untuk melawan COVID-19

Setiap maskapai di Indonesia telah meningkatkan tindakan pencegahan di bandara dan di dalam pesawat untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggannya.
Semua Flight Attendant, dan staf darat yang bersentuhan langsung dengan penumpang sekarang akan mengenakan alat pelindung diri (APD) yang mencakup masker, sarung tangan, pelindung wajah (Face Shield), masker juga wajib digunakan untuk semua penumpang selama berada di dalam pesawat. Perusahaan juga menyediakan hand sanitizer untuk penumpang di dalam pesawat.

Langkah cepat yang telah diambil pemerintah dengan membuat tim khusus untuk menangani penyebaran dan dampak dari COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 7 tahun 2020 mengenai persyaratan standar calon penumpang dalam masa new normal. Dalam surat tersebut, tercantum sejumlah syarat bepergian menggunakan transportasi udara. Dalam regulasi itu, pesawat bisa mengangkut penumpang berkisar antara 50-70% tergantung pada jenis armadanya.Setiap calon penumpang harus memenuhi persyaratan dokumen kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh instansi yang terkait. Ketika para penumpang tiba di bandara, barang wajib yang harus ditunjukkan selain identitas diri dan tiket pesawat adalah sertifikat kesehatan. Selain itu, akan ada pula pemeriksaan suhu tubuh awal sesuai dengan protocol New Normal.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk memfasilitasi kembalinya perjalanan udara yang aman dan berkelanjutan.

Sebagai tindakan pencegahan yang ekstra, Arlines di tempat saya bekerja telah membersihkan pesawat secara mendalam dan itu sangat diperlukan. Mereka membersihkannya dengan sangat baik, dan mereka menyediakan pembersih tangan di dalam pesawat.Langkah-langkah ini dilakukan untuk memfasilitasi kembalinya perjalanan udara yang aman dan berkelanjutan.

“Profesi Flight Attendant selain bertanggung jawab terhadap seluruh penumpang dalam setiap perjalanan udara, dan yang berinteraksi secara langsung dengan para penumpang mereka juga menjadi garda terdepan di dalam pesawat ketika menemukan penumpang dengan gejala COVID-19. Tanpa Anda sadari Anda juga turut berperan aktif meningkatkan risiko penularan COVID-19 ini di seluruh Indonesia.”

Flight Attendant juga sudah mendapatkan pelatihan mengenai prosedur New Normal dalam penerbangan. Selain itu pihak penyedia jasa penerbangan wajib menyediakan tempat isolasi di dalam area kabin pesawat yang terletaknya dibagian belakang kabin sebanyak 3 row untuk pesawat udara kategori narrow body dan wide body, untuk penanganan penumpang atau fligt attendant yang menunjukkan gejala COVID-19 di dalam pesawat.

Mengenakan masker dan sarung tangan, selama sepanjang penerbangan selama 14 jam berturut-turut itu cukup sulit bagi kami. Tetapi mengingat keadaan dan tidak tahu bagaimana virus ditularkan sepanjang penerbangan, kami ingin mengambil tindakan pencegahan ekstra. Kami juga harus tetap selalu waspada untuk menjaga diri kami sendiri, karena ini adalah satu-satunya cara kami dalam menjaga keamanan keluarga kami di rumah. Karena pada akhirnya setelah kami menyelesaikan tugas terbang, kami pun akan kembali pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarga kami masing-masing.

 "Tolong menjauhlah dariku," ~ kutip saya.

Ketika saya sampai di rumah dari tugas terbang saya, saya memberi tahu ibu saya, "Tolong menjauhlah dariku," karena beliau penderita diabetes dan beliau berusia 57 tahun. Meskipun saya memiliki kamar terpisah, tetapi saya tetap mengatakan kepada ibu saya untuk tidak memeluk dan mencium saya sebelum saya membersihkan diri saya terlebih dahulu.
 
Saya ingin mendorong setiap kita untuk berlatih menjaga jarak sosial, dan juga jangan terbang jika tidak perlu. Jika Anda sedang merasa sakit dalam kondisi demam atau batuk, beristirahatlah dan tetap berada di rumah. Kenakan masker jika sedang dalam kondisi sakit. Jangan sampai menularkan virus kepada orang-orang tercinta yang ada disekitar kita, sekali pun memang belum tentu virus corona. Jagalah kebersihan diri, dengan cara rajin mencuci tangan. Jagalah kesehatan diri, menjaga pola hidup sehat dengan cara makanlah makanan yang bergizi,  beristirahatlah yang cukup, dan rajinlah berolah raga meskipun tetap berada dirumah. Mari kita semua bersama-sama menyebarkan ketenangan dan kedamaian. Mari kita sebarkan berita-berita yang menenangkan dan pesan-pesan yang positif.
 



Dearni Sinaga is a flight attendant who works in one of the biggest private airlanes company in Indonesia.

You need to login to write a comment!